Dulunya, saya begitu angkuh
menantang waktu dan hendak mengangkanginya.
Dengan tangan terkepal, hendak ku hancurkan setiap gumpalan detik,
menit, jam, hari bahkan tahun dan abad. Ambisi
itu perlahan kendur saat ku mulai terkulai mengejar matahari. Apa lagi banyak onak dan duri yang seolah
tumbuh subur di tengah lintasan sejarah.
Ia ikut mewarnai dengan noktah merah darah setiap liku hidup.
Di ujung renungan, tepat sedang
termenung di beranda waktu “apa yang
hendak manusia dibuktikan dalam sejarah” saya membatin. Tiba-tiba mata hatiku melihat Plato sedang
mengajar dengan kitab Republik di tangan kanannya, Picasso dengan
lukisan-lukisan abstraknya, Imam Gazali terpampang dimana-mana melalui Ihya Ulumuddin. Tapi satu yang paling bercahaya sang manusia
pilihan utusan Tuhan sedang mengajarkan isi kitab kebenaran. Lewan lisannya,
wahyu dan hadist yang diwahyukan tersampaikan.
Tiba-tiba saya tersentak oleh suatu
momentum kesadaran.
“Kita harus berbuat, kita harus menghasilkan sesuatu”. Diriku membatin lagi.
Hasil perbuatan itu adalah
karya. Bukan hanya untuk diri kita tapi
untuk orang-orang yang kita cintai, orang-orang di sekeliling kita bahkan semua
orang yang berpijak di bumi.
Plato, Picasso, Imam Gazali dan
orang-orang besar lainnya bahkan nabi sekalipun adalah yang hidup dengan
karya. Dengan karya mereka hidup
melampaui zamannya. Mereka hadir disetiap lembaran sejarah, mereka selalu
dikenang dan mereka selalu didoakan. Rupa-rupanya
kita harus berdampingan dan berdamai dengan waktu dan berkarya adalah
satu-satunya jalan untuk itu.
Karya adalah gumpalan gagasan
yang memateri. Waktu menyediakan setiap lipatan dan celahnya bagi kita agar
karya bisa kita letakkan disana. Waktu yang
akan bercerita ke masa depan bagaimana kita menyejarah melalui karya-karya itu.
Saya lalu tertunduk malu
pada sang waktu karena ratusan lipatan dan celah belum ku isi dengan karya.
Darmaga, Bogor,
diselang pergantian waktu malam
Sabtu, 22 Juni 2013
Pukul 00.30 WIB
untunglah dirimu sudah tersadar dari keinginanmu menguasai waktu lalu menjadi tuhan
BalasHapus