Ilustrasi |
Sejak kita
ditakdirkan untuk terdampar dan masuk dalam scenario kehidupan
yang tidak jelas mana yang benar dan
salah
sementara tindakan kita mesti jelas hitam putihnya.
Larut dalam ketidakpastian membuat kita hanyut dalam keputusasaan.
Namun, pada diri kita yang lain masih meyakini ada jalan pulang yang pasti,
ada sisi kemanuasiaan kita yang selalu saja meyakinkan bahwa
hidup ini harus diperjuangkan.
Kita masih punya perasaan cinta dan sayang.
Dalam konteks
social perjuangan kadang kita salah tempatkan
bahkan banyak yang mengaku pejuang tapi tidak tahu
apa yang sedang diperjuangkan. Atas nama perjuangan justru kita
menggiring diri dalam lembah yang mengangkuh.
Bagiku perjuangan tidak lain hanyalah manifestasi adanya cinta
karena cinta memang harus di perjuangkan.
Itu saja...
Perjuangan yang tidak beraras cinta adalah mengangkuh
dan itu adalah pengkhianatan paling besar terhadap diri sendiri.
Jujurlah untuk mengakui bahwa kita
memang mencintai.
Cinta punya sejuta bahasa untuk pengakuan.
Kesejatian dan kesempurnaan diri
tidak akan kita temukan dalam ruang yang masih
mengarifi kepura-puraan dan menyembunyikan kejujuran.
Tamalanrea, 23
November 2007
0 komentar:
Posting Komentar